Selasa, 10 Januari 2012

LAPORAN PRAKTIKUM DAUN

LAPORAN PRAKTIKUM
MORFOLOGI DAN ANATOMI TANAMAN
DAUN
(JAGUNG,KELOR.MANGGA,NANGKA,BAMBU,PANDAN)


OLEH :
                                            
AGUSTRAI
0832110022
AGRIBISNIS

LABORATORIUM TANAH DAN KONSERVASI LINGKUNGAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2011

I.PENDAHULUAN


1.1    Teori

        Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari batang, umumnya berwana hijau ( mengandung klorofil ) dan terutama berfungsi sebagai penangkap energi dari cahaya matahari melalui fotosintesis.Daun merupakan organ terpenting bagi tumbuhan dalam melaksanakan hidupnya karena tumbuhan adalah organisme autotrof obligat, ia harus memasok kebutuhan energinya sendiri melalui konversi energi cahaya matahari menjadi energi kimia.
Bentuk daun sangat beragam, namun biasanya berupa helaian, bisa tipis atau tebal. Gambaran dua dimensi daun digunakan sebagai pembeda bagi bentuk-bentuk daun. Bentuk dasar daun membulat, dengan variasi cuping menjari atau menjadi elips dan memanjang. Bentuk ekstremnya bisa meruncing panjang.
Daun juga bisa bermodifikasi menjadi duri (misalnya pada kaktus), dan berakibat daun kehilangan fungsinya sebagai organ fotosintetik. Daun tumbuhan sukulen atau xerofit juga dapat mengalami peralihan fungsi menjadi organ penyimpan air.
Warna hijau pada daun berasal dari kandungan klorofil pada daun. Klorofil adalah senyawa pigmen yang berperan dalam menyeleksi panjang gelombang cahaya yang energinya diambil dalam fotosintesis. Sebenarnya daun juga memiliki pigmen lain, misalnya karoten (berwarna jingga), xantofil (berwarna kuning), dan antosianin (berwarna merah, biru, atau ungu, tergantung derajat keasaman).
Daun bagi tumbuhan mempunyai fungsi untuk :
  • Tempat terjadinya fotosintesis.
 Pada tumbuhan dikotil, terjadinya fotosintesis di jaringan parenkim palisade. Sedangkan pada tumbuhan monokotil, fotosintesis terjadi pada jaringan spons.
  • Sebagai organ pernapasan (respirasi ).
  • Sebagai tempat penguapan air ( transpirasi ).
  • Sebagai tempat pengambilan zat-zat makanan ( resorbsi ) .terutama yang berupa zat gas ( CO2).
 Anatomi daun terdiri dari :
1.   Epidermis
      Epidermis pada daun merupakan lapisan sel hidup terluar.jaringan ini terbagi menjadi epidermis atas dan epidermis bawah,yang berfungsi melindungi jarigan yang terdapat di bawahnya.
2.   Jaringan tiang
      Jaringan ini mengandung banyak kloroplas yang berfungsi dalam proses pembuatan makanan.
3.   Jaringan bunga karang.
       Disebut juga jaringan spons karena lebih berongga bila dibandingkan dengan jaringan palisade,berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan.
4.   Berkas pembuluh angkut
 Terdiri dari xilem dan floem. Xilem berfungsi mengangkut air dan mineral menuju daun,sedangkan floem berfungsi mentransfor hasil fotosintesis dari daun keseluruh bagian tumbuhan.
5.   Stomata
Stomata berfungsi sebagai organ respirasi. Stoma mengambil CO2 dari udara untuk dijadikan bahan fotosintesis, mengeluarkan O2 sebagai hasil fotosintesis. Stoma ibarat hidung kita dimana stoma mengambil CO2 dari udara dan mengeluarkan O2, sedangkan hidung mengambil O2 dan mengeluarkan CO2. Stoma terletak di epidermis bawah. Selain stoma, tumbuhan tingkat tinggi juga bernafas melalui lentisel yang terletak pada batang.
1.2  Tujuan Praktikum
    1.2.1  Tujuan Umum
Mahasiswa dapat memahami praktikum dan teori.
1.2.2  Tujuan Khusus
Mahasiswa dapat memahami tentang morfologi daun serta bentuknya





















II.METODELOGI


2.1    Bahan dan Alat
2.1.1    Bahan
a.  Daun kelor
b.  Daun mangga
c.  Daun nangka
d.  Daun bambu
e.  Daun pandan
2.1.2    Alat
a.  Buku gambar                                           b. Pensil warna






c. Mistar                                                       d. Pisau cutter






e. Lap halus dan lap kasar                           f.  Penghapus






g. Baju lab.                                                   h. Lem





2.2    Cara Kerja

·   Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
·   Siapkan bahan (daun tumbuhan) diatas meja.
·   Amati kemudian gambar daun tersebut pada buku gambar.
·   Berikan keterangan pada gambar berupa klasifikasi tanaman dan bagian- bagiannya.
·   Rendam dengan menggunakan alkohol kemudian keringkan.
·   Tempel pada buku gambar daun tanaman yang telah diawetkan.




























III. HASIL DAN PEMBAHASAN


3.1   Daun jagung
Kingdom         : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom   : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi    : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi               : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas              : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas       : Commelinidae
Ordo               : Poales
Famili              :
Poaceae (suku rumput-rumputan)
Genus             :
Zea
Spesies           : Zea mays L.
       Daun jagung adalah daun sempurna. Bentuknya memanjang. Antara pelepah dan helai daun terdapat ligula. Tulang daun sejajar dengan ibu tulang daun. Permukaan daun ada yang licin dan ada yang berambut. Stoma pada daun jagung berbentuk halter, yang khas dimiliki familia Poaceae. Setiap stoma dikelilingi sel-sel epidermis berbentuk kipas. Struktur ini berperan penting dalam respon tanaman menanggapi defisit air pada sel-sel daun.
3.2  Daun kelor
Kingdom          : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom    : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divis      : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi                : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelasn              : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas        : Dilleniidae
Ordo                 : Capparales
Famili                : Moringaceae
Genus               : Moringa
Spesies             : Moringa oleifera Lam
       Daun kelor merupakan tanaman yang berdaun majemuk menyirip gasal rangkap tiga tidak sempurna karena masih ada anak daun yang duduk pada ibu tangkai. Tumbuhan ini dikatakan majemuk karena terdapat beberapa tangkai cabang dan tiap cabangnya terdiri dari satu atau lebih helaian daun, dikatakan menyirip karena anak daunnya berada disebelah kanan dan kiri ibu tangkai daun sehingga tersusun seperti sirip ikan, di katakan gasal karena terdapat anak daun yang menutupi ujung ibu tangkainya, dan dikatakan rangkap tiga tidak sempurna karena memiliki lagi cabang-cabang yang terbagi tiga dan pada tiap tangkai ada anak daun lagi.
3. 3   Daun mangga
Kingdom            : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom      : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi       : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi                 : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas                 : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas         : Rosidae
Ordo                  : Sapindales
 Famili               : Anacardiaceae
 Genus              : Mangifera
 Spesies            : Mangifera indica L.
Mangga merupakan tanaman berdaun tunggal, dengan letak tersebar, tanpa daun penumpu. Panjang tangkai daun bervariasi dari 1,25 - 12,5 cm, bagian pangkalnya membesar dan pada sisi sebelah atas ada alurnya. Aturan letak daun pada batang biasanya 3/8, tetapi makin mendekati ujung, letaknya makin berdekatan sehingga nampaknya seperti dalam lingkaran (roset).
Helai daun bervariasi namun kebanyakan berbentuk jorong sampai lanset, 2-10 × 8-40 cm, agak liat seperti kulit, hijau tua berkilap, berpangkal melancip dengan tepi daun bergelombang dan ujung meluncip, dengan 12-30 tulang daun sekunder. Daun yang masih muda biasanya bewarna kemerahan, keunguan atau kekuningan, yang di kemudian hari akan berubah pada bagian permukaan sebelah atas menjadi hijau mengkilat, sedangkan bagian permukaan bawah berwarna hijau muda. Umur daun bisa mencapai 1 tahun atau lebih.
3. 4  Daun nangka

Kingdom          : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom    : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi     : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi                : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas               : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas        : Dilleniidae
Ordo                 : Urticales
Famili               : Moraceae (suku nangka-nangkaan)
Genus              : Artocarpus
Spesies           : Artocarpus heterophyllus Lam
      Nangka merupakan tanaman yang berdaun tunggal, tersebar, bertangkai 1-4 cm, helai daun agak tebal seperti kulit, kaku, bertepi rata, bulat telur terbalik sampai jorong (memanjang), 3,5-12 × 5-25 cm, dengan pangkal menyempit sedikit demi sedikit, dan ujung pendek runcing atau agak runcing. Daun penumpu bulat telur lancip, panjang sampai 8 cm, mudah rontok dan meninggalkan bekas serupa cincin.
3.5  Daun bambu
Kingdom            : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom      : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi       : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi                  : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas                  : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas          : Commelinidae
Ordo                   : Poales
Famili                 : poaceae (suku rumput-rumputan)
Genus                : Bambusa
Spesies              : Bambusa bambos (L) Voss     
Bangun atau bentuk dari daun bambu adalah berbentuk pita          atau bentuk memanjang dari daun dengan perbandingan panjang dan        lebar 3 - 5 : 1, ujung daun pada daun bambu berbentuk runcing yaitu penyempitan ke arah ujung daun dengan sedikit demi sedikit. Sedangkan untuk pangkal daun membulat karena pada pangkal daunnya tidak terdapat sama sekali sudut pangkal daun, daun bambu memiliki tepi yang rata tidak bergerigi dan bertoreh. Daging daunnya bertipe perkamen yaitu tipis namun cukup kaku. Pertulangan daunnya sejajar dari pangkal daun ke arah ujung daun. Permukaan atas dan bawah daun cukup kasar karena disebabkan pertulangan daun yang cukup terasa dan adanya semacam bulu-bulu halus. Warna daun pada bagian atas jauh lebih gelap dibanding dengan yang di bawah dan warna yang kebanyakan ditemukan adalah warna hijau, namun ada beberapa jenis bambu yang lain memilki daun yang berwarna kuning.

3.6    Daun pandan
Kingdom         : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom   : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi    : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi               : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas              : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas       : Arecidae
Ordo               : Pandanales
Famili             : Pandanaceae
Genus            : Pandanus
Spesies          : Pandanus amaryllifolius Roxb.

Pandan merupakan tanaman yang berdaun tunggal, duduk, dengan pangkal memeluk batang, tersusun berbaris tiga dalam garis spiral. Helai daun berbentuk pita, tipis, licin, ujung runcing, tepi rata, bertulang sejajar, panjang 40 - 80 cm, lebar 3 - 5 cm, berduri tempel pada ibu tulang daun permukaan bawah bagian ujung-ujungnya, warna hijau.
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
4.1  Kesimpulan
      Daun merupakan organ terpenting bagi tumbuhan dalam melaksanakan hidupnya karena tumbuhan adalah organisme autotrof obligat, ia harus memasok kebutuhan energinya sendiri melalui konversi energi cahaya matahari menjadi energi kimia. Bentuk morfologi daun setiap tanaman sangat beragam tergantung pada jenis tanaman tersebut.
4.2  Saran
      Sebaiknya sebelum dan sesudah praktikum diadakan doa bersama. Waktu praktikum sebaiknya lebih diatur agar peserta melaksanakan praktikum secara serempak,selain itu diharapkan sebelum praktikum peserta di beri arahan terlebih dahulu mengenai tata cara praktikum.














DAFTAR PUSTAKA

Anonim.1.2008.http://www.docstoc.com/docs/75969438/laporan-daun-majemuk-  dan-tunggal.diakses pada tanggal 25 Desember 2011.
Anonim.2.2008. http://id.wikipedia.org.wiki/daun. Diakses pada tanggal              25   Desember 2011.
Anonim.3.2009. http://www.plantamor.com/. Diakses pada tanggal 25 Desember 2011.
Tjitrosoepomo,Gembong.2005.Morfologi tumbuhan.Yogyakarta:Gadjah mada                                   university

















 AYAT YANG BERHUBUNGAN

Artinya :Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz)"(Q.S AL-Anam ayat 59 ).

LAPORAN PRAKTIKUM BUNGA

LAPORAN PRAKTIKUM
MORFOLOGI DAN ANATOMI TANAMAN
BUNGA
(KEMBANG SEPATU,KAMBOJA,ANGGREK,PEPAYA,PUTRI MALU)


OLEH :
                                            
AGUSTRAI
0832110022
AGRIBISNIS

LABORATORIUM TANAH DAN KONSERVASI LINGKUNGAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2011
I.PENDAHULUAN


1.1    Teori
 Bunga merupakan organ reproduksi pada tumbuhan, organ ini bukanlah organ pokok dan merupakan modifikasi (perubahan bentuk) dari organ utama yaitu batang dan daun yang bentuk, susunan, dan warnanya telah disesuaikan dengan fungsinya sebagai alat perkembangbiakan pada tumbuhan. Jika kita memperhatikan bagian dasar bunga dan tangkai bunga, bagian ini merupakan modifikasi dari batang, sedangkan kelopak dan mahkota bunga merupakan modifikasi dari daun yang bentuk dan warnanya berubah. Sebagian masih tetap bersifat seperti daun, sedangkan sebagian lagi akan mengalami metamorfosis membentuk bagian yang berperan dalam proses reproduksi. Terdapat dua jenis bunga yaitu bunga uniseksual dan biseksual. Uniseksual yaitu jika pada satu bunga hanya ada salah satu jenis alat pembiakan, disebut bunga jantan dan betina sedangkan bunga biseksual yaitu jika pada satu bunga hadir kedua jenis alat pembiakan, berarti bunga jantan dan betina gabung dalam satu bunga.
Fungsi biologi bunga adalah sebagai wadah menyatunya gamet jantan (mikrospora) dan betina (makrospora) untuk menghasilkan biji. Proses dimulai dengan penyerbukan, yang diikuti dengan pembuahan, dan berlanjut dengan pembentukan biji.
Beberapa bunga memiliki warna yang cerah yang berfungsi sebagai pemikat hewan pembantu penyerbukan. Beberapa bunga yang lain menghasilkan panas atau aroma yang khas, juga untuk memikat hewan untuk membantu penyerbukan. Bunga hampir selalu berbentuk simetris, yang sering dapat digunakan sebagai penciri suatu takson. Ada dua bentuk bunga berdasar simetri bentuknya: aktinomorf ("berbentuk bintang", simetri radial) dan zigomorf (simetri cermin). Bentuk aktinomorf lebih banyak dijumpai.
Bunga disebut bunga sempurna bila memiliki alat kelamin jantan (benang sari) dan alat betina (putik) secara bersama-sama dalam satu organ. Bunga yang demikian disebut bunga banci atau hermafrodit. Suatu bunga dikatakan bunga lengkap apabila memiliki semua bagian utama bunga.) yaitu sebagai berikut:
·      Kelopak bunga atau calyx;
·      Mahkota bunga atau corolla yang biasanya tipis dan dapat berwarna-warni untuk memikat serangga yang membantu proses penyerbukan.
·      Alat kelamin jantan atau androecium (dari bahasa Yunani andros oikia: rumah pria) berupa benang sari
·      Alat kelamin betina atau gynoecium (dari bahasa Yunani gynaikos oikia: "rumah wanita") berupa putik.
Organ reproduksi betina adalah daun buah atau carpellum yang pada pangkalnya terdapat bakal buah (ovarium) dengan satu atau sejumlah bakal biji (ovulum, jamak ovula) yang membawa gamet betina) di dalam kantung embrio. Pada ujung putik terdapat kepala putik atau stigma untuk menerima serbuk sari atau pollen. Tangkai putik atau stylus berperan sebagai jalan bagi pollen menuju bakal bakal buah.
Walaupun struktur bunga yang dideskripsikan di atas dikatakan sebagai struktur tumbuhan yang "umum", spesies tumbuhan menunjukkan modifikasi yang sangat bervariasi. Modifikasi ini digunakan botanis untuk membuat hubungan antara tumbuhan yang satu dengan yang lain. Sebagai contoh, dua subkelas dari tanaman berbunga dibedakan dari jumlah organ bunganya: tumbuhan dikotil umumnya mempunyai 4 atau 5 organ (atau kelipatan 4 atau 5) sedangkan tumbuhan monokotil memiliki tiga organ atau kelipatannya.
1.2 TUJUAN PRAKTIKUM
    1.2.1  Tujuan Umum
Mahasiswa dapat memahami praktikum dan teori.
1.2.2  Tujuan Khusus
Mahasiswa dapat memahami tentang morfologi bunga serta bentuknya.
II.METODELOGI


2.1    Bahan dan Alat
2.1.1    Bahan
a.  Bunga kembang sepatu
b.  Bunga kamboja
c.  Bunga anggrek
d.  Bunga pepaya
e.  Bunga putri malu
2.1.2    Alat
a.  Buku gambar                                           b. Pensil warna






c. Mistar                                                       d. Pisau cutter






e. Lap halus dan lap kasar                           f.  Penghapus






g. Baju lab.                                                   h. Lem





2.2   Cara Kerja

·      Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
·      Siapkan bahan (Bunga tumbuhan) diatas meja.
·      Amati kemudian gambar bunga tersebut pada buku gambar.
·      Berikan keterangan pada gambar berupa klasifikasi tanaman dan bagian-bagiannya.
·      Awetkan bunga awetkan dengan menggunakan alkohol kemudian keringkan.
·      Tempel pada buku gambar bunga tanaman yang telah diawetkan.



























III. HASIL DAN PEMBAHASAN


3.1   Kembang Sepatu
Kingdom           : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom     : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi     : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi                : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas                : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas        : Dilleniidae
Ordo                : Malvales
Famili               : Malvaceae (suku kapas-kapasan)
Genus              : Hibiscus
Spesies            : Hibiscus rosa-sinensis L.
Bunga terdiri dari 5 helai daun kelopak yang dilindungi oleh kelopak tambahan (epicalyx) sehingga terlihat seperti dua lapis kelopak bunga. Mahkota bunga terdiri dari 5 lembar atau lebih jika merupakan hibrida. Tangkai putik berbentuk silinder panjang dikelilingi tangkai sari berbentuk oval yang bertaburan serbuk sari. Biji terdapat di dalam buah berbentuk kapsul berbilik lima..
Bunga berbentuk trompet, dengan diameter bunga sekitar 6 cm. hingga 20 cm. Putik (pistillum) menjulur ke luar dari dasar bunga. Bunga bisa mekar menghadap ke atas, ke bawah, atau menghadap ke samping. Pada umumnya, tanaman bersifat steril dan tidak menghasilkan buah.

3.2   Bunga Kamboja
Kingdom             : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom       : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi       : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi                  : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas                  : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas         : Asteridae
Ordo                 : Gentianales
Famil                : Apocynaceae
Genus              : Plumeria
Spesies            : Plumeria alba
     Bunga kamboja terdapat banyak spesies salah satunya plumeria alba (kamboja putih). Kamboja merupakan tumbuhan dalam marga Plumeria. Bentuk pohon kecil dengan daun jarang namun tebal. Keharuman bunganya sangat khas, dengan mahkota berwarna putih hingga merah keunguan, biasanya lima helai. Bunga dengan empat atau enam helai mahkota, oleh masyarakat tertentu dianggap memiliki kekuatan gaib. Bunga kamboja memiliki sifat mekar tak serempak, artinya ia bakal berkembang susul-menyusul dalam satu pohon, sepanjang tahun.
3.3   Bunga Anggrek
Kingdom          : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom    : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi     : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi                : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas               : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas        : Liliidae
Ordo                : Orchidales
Famili              : Orchidaceae (suku anggrek-anggrekan)
Genus             : phalaenopsis
Spesies           : phalaenopsis amabilis blume
Bunga angrek adalah salah satu bunga hias yang sangat di senangi oleh kebanyakan orang.Warnanya yang indah,bentuk morfologinya dan wanginya memberikan nilai estetika yang tinggi.Bunga anggrek memeiliki banyak spesies salah satunya adalah aggrek bulan.Anggrek bulan berwarna ungu dengan corak putih.Alat kelamin jantannya berupa serbuk sari berada pada sisi dalam mahkota bunga yang paling dalam,bentuknya seperti lidah.
3.4  Bunga pepaya

Kingdom               : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom         : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi          : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi                     : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas                    :  Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas             : Dilleniidae
 Ordo                    : Violales
 Famil                   : Caricaceae
 Genus                 : Carica
 Spesies               : Carica papaya L.
Pepaya adalah monodioecious' (berumah tunggal sekaligus berumah dua) dengan tiga kelamin: tumbuhan jantan, betina, dan banci (hermafrodit). Tumbuhan jantan dikenal sebagai pepaya gantung" yang walaupun jantan kadang-kadang dapat menghasilkan buah pula secara partenogenesis. Buah ini mandul (tidak menghasilkan biji subur), dan dijadikan bahan obat tradisional. Bunga pepaya memiliki mahkota bunga berwarna kuning pucat dengan tangkai atau duduk pada batang. Bunga jantan pada tumbuhan jantan tumbuh pada tangkai panjang. Bunga biasanya ditemukan pada daerah sekitar pucuk.
3.5  Bunga Putri malu
Kingdom               : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom         : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi          : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divis                     : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas                    : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas            : Rosidae
Ordo                     : Fabales
Famili                   : Fabaceae (suku polong-polongan)
Genus                  : Mimosa
Spesies                : Mimosa pudica Duchass. & Walp
Putri malu atau Mimosa pudica adalah perdu pendek anggota suku polong-polongan yang mudah dikenal karena daun-daunnya yang dapat secara cepat menutup dengan sendirinya saat disentuh.Bunga  putri malu berwarna pink dengan benang sari yang sangat halus.sehingga hanya akan bertahan maksimal 6 jam.






















IV. KESIMPULAN DAN SARAN
4.1  Kesimpulan
      Bunga merupakan organ yang sangat penting bagi tumbuhan magnoliophyta ( tumbuhan berbuga ),karena bunga merupakan organ reproduksi bagi tumbuhan tersebut. Bentuk-bentuk bunga sangat beragam tergantung pada jenis tumbuhan tersebut.
4.2  Saran
      Sebaiknya sebelum dan sesudah praktikum diadakan doa bersama. Waktu praktikum sebaiknya lebih diatur agar peserta melaksanakan  praktikum secara serempak.Selain itu dharapkan memperhatikan waktu sholat.














DAFTAR PUSTAKA

Anonim.1.2008. bunga. http://id.wikipedia.org.wiki/bunga. Diakses pada tanggal 2 Januari 2012
Anonim.2.2009. http://www.plantamor.com/  Diakses pada tanggal 3 Januari 2012
Anonim.3.2011. http://putroeintan.blogspot.com/2011/ Diakses pada 3 Januari 2011
Tjitro soepomo, Gembong. 2005. Morfologi tumbuhan.Yogyakarta:Gadjah   mada university                              















 AYAT YANG BERHUBUNGAN
Artinya    : Supaya Kami tumbuhkan dengan air itu biji-bijian dan tumbuh-tumbuhan,    dan kebun-kebun yang lebat? (Q.S A.-Naba’ ayat 15-16 )
Artinya    :  Di bumi itu ada buah-buahan dan pohon kurma yang mempunyai kelopak mayang. Dan biji-bijian yang berkulit dan bunga-bunga yang harum baunya (Q.S Ar-Rahman ayat 11-12 ).